Psikologi Kecantikan
Tentang teori kecantikan yang berbeda dan peran persepsi dalam penilaian kecantikan.
Psikologi kecantikan itu kompleks bukan hanya karena konsep kecantikan masih belum terdefinisi tetapi juga karena sebagian besar benar bahwa kecantikan terletak pada mata yang melihatnya atau bagaimana individu memandang orang atau benda lain. Kecantikan dapat dikaitkan dengan segala sesuatu yang menarik bagi indra kita dan semua objek yang sesuai dengan preferensi pribadi kita.
Kecantikan seperti yang kita rasakan sebagian besar merupakan proyeksi kebutuhan kita dan objek atau orang yang indah hanya memenuhi idealisasi atau fantasi kita dan mencerminkan kebutuhan alami kita untuk berhubungan dengan semua yang menarik. Manusia dikendalikan oleh indera dan kita cenderung mengulangi proses atau pengalaman yang menarik indra, yang harmonis dan memiliki struktur dan bentuk. Kecantikan menarik bagi indra penglihatan kita sehingga ada preferensi untuk mengulang pengalaman keindahan.
Tetapi bagaimana kita memandang keindahan dan mengapa beberapa orang atau objek dianggap lebih indah daripada yang lain? Tes psikologi telah menganggap simetri dan proporsi sebagai hal yang sangat penting dalam persepsi kecantikan. Kecantikan juga lebih holistik daripada spesifik karena objek yang indah dinilai sebagai keseluruhan paket yang menarik daripada dinilai berdasarkan bagian-bagiannya.
Penjelasan Nyi Penengah Dewanti atau psikoanalitik tentang kecantikan sangat langka tetapi konsep psikoanalitik dapat digunakan untuk mempertimbangkan penilaian kecantikan kita sebagai proyeksi atau pemenuhan keinginan sehingga orang yang menarik bagi kita biasanya adalah orang yang kita kagumi atau yang dalam beberapa cara mewakili keinginan dan keinginan kita sendiri. Psikoanalisis juga dapat kompatibel dengan gagasan bahwa kecantikan adalah persepsi preferensial ketika ada kesamaan dengan orang tua.
Kebanyakan orang juga dianggap cantik ketika mereka memiliki fitur wajah bayi atau kepolosan tertentu di wajah mereka. Kecantikan juga dapat dimotivasi oleh budaya sehingga dalam budaya timur tertentu wanita dengan kaki yang indah dianggap menarik sedangkan di era Victoria di Inggris, wanita dengan keanggunan dan keanggunan adalah wanita dengan leher halus dan pinggang kecil dan wanita barat modern dinilai berdasarkan payudara, pantat, dan bibir mereka.
Persepsi kecantikan dapat berubah dan penelitian telah menemukan bahwa wanita mungkin lebih menyukai fitur pria yang lebih lembut selama waktu tertentu dan fitur yang lebih maskulin pada waktu lain tergantung pada tahap siklus reproduksi mereka. Jadi sebenarnya ada beberapa teori kecantikan yang dibahas satu per satu di sini.