Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ritual Haji Sebelum Nabi Muhammad SAW

Ritual Haji Sebelum Nabi Muhammad SAW

Haji adalah rukun Islam yang kelima dan umat Islam berkewajiban untuk melakukan haji sekali dalam hidup mereka (jika mampu secara finansial dan fisik). Haji adalah kata Arab yang berarti berangkat ke suatu tempat dan bagi umat Islam tempat itu adalah masjid agung Mekah dan juga mengacu pada pertemuan tahunan di Masjid Mekah yang juga dikenal sebagai (rumah ALLAH) untuk melakukan beberapa ritual agama Islam yang ditentukan.

Ritual haji ditentukan oleh Nabi terakhir Islam, Muhammad (P.B.U.H) dan siapa pun yang berangkat untuk melakukan haji harus mengikuti perintah yang ditentukan untuk menyelesaikan tugas agama ini.

Haji dan semua ritualnya terhubung dengan kehidupan Nabi Ibrahim Muslim dan dia adalah orang yang dipercayakan untuk pembangunan (rumah ALLAH), semua ritual yang termasuk dalam haji adalah peristiwa penting dan disorot dalam kehidupan Nabi Ibrahim dan hari ini ketika umat Islam melakukan haji, mereka pada dasarnya melakukan pemeragaan peristiwa-peristiwa yang disorot dalam kehidupan nabi.

Setelah pembangunan rumah ALLAH selesai, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menunaikan haji setiap tahun dan setelah kematiannya putranya terus mengamalkan perintah ini oleh ALLAH SWT. Namun, seiring berjalannya waktu, ritual dan tujuan haji diubah oleh orang-orang Mekah. Rumah ALLAH kehilangan kemurniannya sepenuhnya ketika Arab berada di puncak penyembahan berhala, lebih dari 360 berhala ditempatkan di dalamnya dan dinding-dindingnya sepenuhnya ditutupi oleh puisi dan lukisan.

Ketidaktahuan membuat orang-orang Arab berkeliling rumah ALLAH telanjang baik pria maupun wanita, dengan alasan bahwa mereka harus menampilkan diri di hadapan ALLAH dalam kondisi yang sama ketika mereka dilahirkan. Suasana pelataran suci rumah ALLAH menyerupai sirkus pada masa haji. Tepuk tangan, siulan dan tiupan terompet menjadi bagian dari haji bagi orang-orang Arab mereka mulai membaca "Nyanyian" buatan mereka sendiri, 'Tidak ada yang menjadi pasanganmu kecuali yang diizinkan olehmu. Anda adalah tuannya dan tuan atas apa yang dia miliki'.

Pengorbanan atas nama TUHAN dilakukan dengan cara yang meliputi darah hewan kurban dituangkan di dinding rumah TUHAN dan menggantung daging dari tiang-tiang di sekitar rumah TUHAN, percaya pada catatan bahwa TUHAN menuntut daging dan darah hewan.

Hal yang paling umum di kalangan jamaah haji adalah bernyanyi, minum dan perbuatan maksiat lainnya dengan lomba puisi, lomba puisi dianggap sebagai salah satu acara haji yang paling disorot. Menceritakan kisah-kisah yang dilebih-lebihkan tentang kepengecutan dan kekikiran suku lain dan memuji keberanian dan kemegahan suku mereka sendiri. Kepala setiap suku membuat kuali besar dalam kompetisi untuk memberi makan para peziarah dan dikenal sebagai kepala suku yang murah hati.

Dengan demikian, rumah TUHAN yang dibangun untuk menyembah satu dan satu-satunya TUHAN benar-benar dinodai oleh orang-orang kafir, ajaran nenek moyang dan pemimpin mereka Nabi Ibrahim sama sekali ditinggalkan, penyimpangan ritual haji ini berlanjut selama lebih dari dua setengah ribu tahun. Namun setelah itu tibalah waktu terkabulnya doa Nabi Ibrahim as.

Nabi Ibrahim berdoa sesuatu seperti ini dalam hidupnya, "Ya Tuhan kami! Kirimkan di antara mereka seorang utusan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka (ayat-ayat) Anda dan mengajar mereka dalam kitab dan kebijaksanaan dan menyucikan mereka. Sesungguhnya Anda adalah [Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana]." [Surat Al-Baqarah 2:129]

Kelahiran Nabi kita tercinta Muhammad (P.B.U.H) putra "Abdullah" terjadi di kota Nabi Ibrahim sebagai jawaban atas permohonannya. Nabi Muhammad menyebarkan pesan tauhid sejati selama dua puluh tiga tahun, itu adalah pesan yang sama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim dan semua Nabi lainnya - dan menetapkan hukum ALLAH di atas semua hukum dan aturan yang dibuat oleh manusia.

Untuk menjadikan kata ini di atas segalanya "TUHAN tertinggi", Nabi Muhammad (SAW) memperluas setiap upaya dan kemenangan upaya ini memuncak pada hari ketika Muhammad menghancurkan berhala-berhala di dalam rumah ALLAH dan dengan demikian rumah ALLAH sekali lagi menjadi universal. pusat penyembah satu TUHAN yang benar.

Untuk ibadah haji, Anda bisa gunakan paket Haji furoda 2022.